Thomas Langoday : Lembata “Two Point Zero” Dimulai dengan Reorganisasi, Restrukturisasi dan Redesain

IMG_3874

“Kita semua harus satu langkah kedepan untuk mencapai visi Bupati dan Wakil Bupati Lembata yang menjadi visi misi daerah ini yakni Lembata yang berproduktif dan berdaya saing untuk kesejahteraan rakyat berkelanjutan. Visi besar ini bisa kita lakukan melalui cincin-cincin ekonomi kita yang akan terintegrasi menjadi rantai ekonomi dengan hashtag Lembata Two point Zero yang merupakan kelanjutan dari Lembata One Point Zero. Enam tahun silam Lembata dalam posisi sakit berat. Lembata One Point Zero telah membantu kita memulihkan dan menyembuhkan yang sakit. Hari ini kita berada pada Lembata Two Point Zero, suatu model dan strategi kebijakan program peningkatan daya tahan ekonomi melalui transformasi pembangunan rantai ekonomi dengan cincin-cincin ekonominya”

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Lembata Dr. Thomas Ola Langoday,SE,Msi saat Apel Perdana  bersama ASN Sekabupaten Lembata Senin,29/05/17 di Halaman Kantor Bupati Lembata. Menurut Thomas, Visi besar Lembata Two Point Zero hanya dapat terwujud apabila dimulai dengan langkah pertama yang tepat. Langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah reorganisasi, restrukturisasi dan redesain.

Untuk reorganisasi menurutnya harus dimulai dengan proses pembentukan nilai-nilai baru, kelembagaan baru agar terbentuk keserasian dalam tubuh organisasi supaya seirama membangun Lembata diatas aturan-aturan yang benar. Berbagai merger, pemisahan OPD yang kemarin dilakukan perlu kita reorganisasi. Perlu kita letakan kembali pada nilai-nilai yang benar yang serasi dengan kebutuhan kita dan regulasi pusat.

Untuk  restrukturisasi, menurut Thomas adalah  konsekuensi dari reorganisasi untuk menata tugas dan orang-orang. Apalah artinya sebuah organsiasi yang baik  tapi strukturnya tidak jelas. Penempatan orang-orangnya tidak sesuai dengan kompetensinya. Inilah yang harus kita laksanakan sejak hari ini, kata Thomas.

Sementara untuk redesain yang dilakukan adalah mendesain ulang organisasi dalam rangka menjamin keberlanjutan. Hal ini penting menurut Thomas agar kita tidak boleh membentuk organisasi yang sifatnya sementara dan bubar kembali. Kita harus menciptakannya dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai visi dan misi bersama.

Agar dapat dengan cepat melaksanakan perwujudan tiga hal diatas maka  dirinya akan meminta petunjuk Pak Bupati agar melarang perjalanan dinas luar daerah pejabat eselon II dalam beberapa minggu kedepan. Jika mendesak maka perjalanan dinas itu didelegasikan kepada eselon III dan IV. Hal ini penting  karena Lembata Two Point Zero tidak bermakna apa-apa kalau organisasi kita tidak jelas, kata Thomas.

Diakhir sambutannya, Manta Dosen Unwira Kupang ini mengajak seluruh ASN agar bersatu hati untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Lembata yang berkelanjutan. Peran ASN semakin berat sesuai tuntutan masyarakat. Berbagai regulasi terus berubah untuk itu perlu dilakukan pembenahan diri, reformasi ASN agar pelaksanaan tugas seberat apapun dapat dilaksanakan dengan tepat dan efisien. Semua dokumen sesuai kesepakatan kita dalam rapat kerja tidak bisa tidak harus saya dapatkan hari ini. Kalau kita mau maju seribu langkah, kita harus memulai dari langkah pertama hari ini, ajak Thomas mengakhiri sambutannya. (Humas Setda Lembata)

Satu respons untuk “Thomas Langoday : Lembata “Two Point Zero” Dimulai dengan Reorganisasi, Restrukturisasi dan Redesain

  1. Kolaborasi Akademisi (Konsep Strategis) dan Politik Birokrasi (Strategis Teknis), Semoga Two Point Zero membumi diNegeriku Lembata

Tinggalkan komentar