Proyek Air Bersih Weilain Tetap Berjalan

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur

 

LEWOLEBA, Kerinduan akan air minum bersih yang merupakan kebutuhan dasar hidup manusia bagi masyarakat Kedang dalam waktu dekat ini akan terjawab. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Instansi Teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah berupaya Proyek Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan Air Minum/Bersih di Weilain Desa Walangsawa Kecamatan Omesuri. “Saat ini sedang dalam persiapan pekerjaan dan hampir 80% persiapan teknisnya terampung”. Hal ini disampaiakan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur ST dihadapan masyarakat desa Walangsawa Kecamatan Omesuri saat kunjungan kerjanya pada Senin (9/2)

Bupati mengatakan, Pemerintah telah berupaya untuk pembangunan air bersih diwilayah ini asalkan masyarakat juga harus bisa mendukung dengan membebaskan lahan dimata air,serta tanaman niaga yang nantinya dilalui jaringan pipa

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sivester Wungbele, ST mengatakan bahwa pada prinsipnya Proyek Air Minum Bersih di Weilain yang dikerjakan kontarktor pelaksana PT. Nusa Raya Teknik Prakarsa tetap berjalan, dan air minum bersih akan mengalir untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dua wilayah kecamatan yakni kecamatan Omesuri dan kecamatan Buyasuri.

Menurutnya, saat ini pekerjaan belum bisa dilanjutkan karena ada beberapa hal yang masih dalam proses penyelesaian perubahan yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan yakni, pekerjaan konstruksi untuk bangunan broncaptering dimata air Weilain, Pekerjaan Penyambungan Pipa GIP 150 MM, Perubahan lokasi dan Konstruksi Reservoar serta perubahan lokasi jenis dan spesifikasi pompa.

Selain item perubahan itu lanjutnya, lokasi mata air juga merupakan tempat yang dikramatkan masyarakat sehingga dalam hal teknis juga perlu kehati-hatian dalam merombak kondisi eksisting seperti pekerjaan pembersihan lokasi, pekerjaan galian,pembuatan pondasi dan tanggul. Hal ini membuat pelaksanaan pekerjaan mengalami beberapa perubahan karena harus menyesuaikan dengan kondisi lapangan”. Kata Wungbele.

Untuk pembangunan broncaptering Lanjut Wungbele, harus memperhatikkan aspek sosial masyarakat setempat yaitu,bangunan pelindung, baik terhadap pencemaran akibat aliran air dari luar,maupun terhadap runtuhan bangunan, sehingga pekerjaaan ini mengalami beberapa perubahan yang mana pembangunannya harus direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat menangkap aliran, dan elevasi muka air tertinggi pada bak penampung harus jauh lebih rendah dari elevasi keluarnya air.

Sementara pada pekerjaan penyambungan pipa GIP 150 MM Kata Wungbele, perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penyambungan pipa dengan pengelasan. Karena apabila dalam pelaksanaan kurang memperhatikkan aspek teknis dan mutu system pengelasan dapat mengakibatkan kebocoran karena kondisi tanah yang tidak rata dan berbelok-belok.

Senada dengan Wungbelen, Direktur PT.Nusa Raya Teknik Perkasa, Stefanus Lengkong juga menyampaikan secara langsung akan pekerjaan fisik yang sementara masih dalam proses pengubahan pekerjaan dan hingga saat ini belum bisa melanjutkan pekerjaan pembangunan jaringan air minum bersih disebabkan belum adanya kepastian perubahan jenis pekerjaan.

Ia mengatakan, jenis pekerjaan utama lainya yang mendapatkan Perubahan Addendum Pekerjaan Tambah Kurang yakni, bak reservoir 200M3, Rumah genset menjadi rumah jaga dan rumah panel, Head pompa dan Jenis pompa dan juga Perubahan Design jalur pemasangan pipa disesuaikan kembali dengan kondisi lapangan demi mempermudah distribusi air ke lokasi hunian masyarakat dan penghematan Pipa yang dapat menjangkau lebih banyak lokasi pelayanan ke masyarakat. Selain itu ada juga kendala pembiayaan yang dihadapi dilapangan, yakni kenaikan harga BBM mempengaruhi harga beli bahan dilapangan, serta biaya operasional dan biaya transportasi.

Mengakiri penyampaiannya Lengkong mengatasnamakan seluruh karyawan PT.NRTP memohon maaf atas keterlambatan pekerjaan ini, dengan tetap meyakinkan warga bahwa niat tulusnya untuk membantu masyarakat tidak akan terpupus walau ada tantangan dan hambatan yang begitu besar. Dirinya juga meminta masyarakat agar material yang sudah ada dilokasi samaa-sama dijaga. Dukungan dan bantuan dari semua Pihak terutama dukungan masyarakat setempat sangat dibutuhkan agar proyek pekerjaan pembangunan jaringan air minum bersih dapat selesai di tahun ini.

sumber : Humas TI Setda Lembata